Jihad, Mengapa Konsep Ini Didemonisasi?

Dalam wacana populer, jihad atau perang suci kerap dihubungkan dengan fanatisme Islam. Konsep ini juga selalu diidentikkan dengan aksi-aksi kekerasan atas nama Tuhan. Namun, apakah memang demikian? Secara historis, jika melihat beberapa studi kasus pada periode kolonial Indonesia, jihad tidaklah sesederhanana sebagaimana dalam konstruksi kontemporer. Lantas, apa motivasi atau faktor yang mendorong ulama dan mujahidin untuk melakukan perang suci? Mengapa dan bagaimana ceritanya sehingga jihad hari ini menjadi suatu konsep yang terkesan pejoratif sehingga terasa menakutkan bahkan di telinga umat Islam sendiri?

Forum QN kali ini akan mencoba mendiskusikan historisitas konsep jihad dan mendedah asumsi-asumi yang turut membentuknya sebagaimana ia dipahami hari ini.

JUM’AT, 24 Januari 2025
Pukul 20.00-21.30 WIB

Tamu:

• Baiquni Hasbi  (Sejarawan/IAIN Lhokseumawe)

Tuan Rumah:

• Lien Iffah Naf’atu Fina (UIN Sunan Kalijaga/University of Chicago)
• Afifur Rochman Sya’rani (UIN Sunan Kaliaga)
• Sawyer Martin French (University of Chicago)

Bisa disimak melalui:

Zoom https://tinyurl.com/QuestioningNarratives6
Meeting ID 990 6367 1618
Passcode 613049

Bahan bacaan:

• Baiquni Hasbi, Holy War and The International Order: Rethinking Acehnese perang sabil in the late 19th century
• Michael Francis Laffan, Under Empire: Muslim Lives and Loyalties Across the Indian Ocean World, 1775–1945