Mitos-mitos Kolonialisme
Pemberontakan atau perlawanan tak lain adalah barbarisme dan terorisme! Demikianlah salah satu narasi hegemonik yang diciptakan oleh penjajah. Sejak era VOC hingga masa Amerika Serikat dan Israel saat ini, kolonialisme membangun wacana dan ideologi untuk melegitimasi praktiknya. Dalam pertemuan QN kali ini, kita akan membahas karya Aimé Césaire, seorang pemikir dari Martinique (sebuah wilayah jajahan Prancis di Karibia), yang berjudul “Diskursus tentang Kolonialisme”, serta esai Sawyer yang membahas strategi kolonial dalam patologisasi perlawanan. Kedua tulisan ini dapat membantu kita menelusuri pola-pola mitos kolonial yang merendahkan dan mendemonisasi perlawanan, sekaligus membenarkan kekerasan dan dominasi. Apa saja bentuk mitos tersebut?
Mari bergabung untuk berbincang mengenai ini.
KAMIS, 17 Oktober 2024
Pukul 19.30-21.00 WIB
Tuan Rumah:
- Sawyer Martin French (University of Chicago)
- Lien Iffah Naf’atu Fina (UIN Sunan Kalijaga/University of Chicago)
- Afifur Rochman Sya’rani (UIN Sunan Kaliaga)
Bisa disimak melalui:
Zoom https://tinyurl.com/QuestioningNarratives4
Meeting ID 978 8488 3260
Passcode 130986
Bahan bacaan:
- Sawyer Martin French, Pathologizing Resistance: Colonial Self-Absolution from the Plantation to Palestine. Versi Bahasa Indonesia: Strategi Kolonial dalam Patologisasi Perlawanan: dari Perbudakan hingga Palestina.
- Aimé Césaire, Discourse on Colonialism.